Pendidikan Dasar
Perkiraan Unisef, anak usia sekolah yang putus sekolah masih sekitar dua juta anak, padahal kemajuan pendidikan dasar dalam kurun waktu 20 tahun terakhir telah mengalami kemajuan yang cukup berarti. Sekitar 94 persen dari usia anak sekolah 7 sampai 12 tahun, sudah menikmati pendidikan dasar (sekolah).Indonesia masih belum tuntas memberikan jaminan hak pendidikan bagi semua anak. Ditambah lagi masih banyak masalah yang harus dihadapi sekitar pendidikan, seperti misalnya kualifikasi guru, metode pengajaran, manajemen sekolah dan keterlibatan masyarakat. Anak-anak Indonesia yang bermukim di daerah terpencil dan daerah konflik harus belajar di bangunan sekolah yang rusak karena alokasi anggaran dari pemerintah daerah dan pusat yang tidak memadai. Metode pengajaran yang masih mendominasi sekolah-sekolah di Indonesia yang berorientasi pada guru dan anak tidak diberi kesempatan memahami sendiri. Apalagi lagi, anak-anak dari golongan ekonomi lemah seperti tidak termotivasi dari pengalaman belajarnya di sekolah ditambah biaya pendidikan sudah hampir tak terjangkau bagi mereka.
UPAYA UNICEF
Pemerintah Indonesia telah menerapkan langkah-langkah untuk meningkatkan akses pendidikan dasar melalui sistem informasi pendidikan berbasis masyarakat. Sistem ini memungkinkan penelusuran ke semua anak usia di bawah 18 tahun yang tidak bersekolah. Dan Unisef mendukung sepenuhnya.
Untuk mewujudkannya dilaksanakan program “Pendidikan untuk Semua” pada 2015, pemerintah Indonesia saat ini menekankan pelaksanaan program wajib belajar sembilan tahun bagi seluruh anak Indonesia usia 6 sampai 15 tahun. Dalam hal ini, UNICEF dan UNESCO memberi dukungan teknis dan dana.
Bersama dengan pemerintah daerah, masyarakat dan anak-anak di delapan propinsi di Indonesia, UNICEF mendukung program Menciptakan Masyarakat Peduli Pendidikan Anak (CLCC). Proyek ini berkembang pesat dari 1.326 sekolah pada 2004 menjadi 1.496 pada 2005. Kondisi ini membantu 45.454 guru dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih menantang bagi sekitar 275.078 siswa.
0 komentar :
Posting Komentar